Bedah Taktik Patrick Kluivert

Bedah Taktik Patrick Kluivert Dengan Taktik Dari Shin Tae-yong Patrick Kluivert dilaporkan bakal menjadi pelatih Indonesia Pria Belanda
itu akan menggantikan tugas Shin Tae-yong yang dipecat sejak hari Senin, 6 Januari 2025 lalu.

Prinsip ini telah menjadi identitas beberapa tim besar dunia, seperti Barcelona dan Ajax, yang mengutamakan permainan kolektif dan teknik individu
tinggi Namun, filosofi ini menjadi antitesis dari pendekatan pragmatis yang diusung oleh pelatih seperti Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong, pelatih tim nasional Indonesia, dikenal dengan gaya taktik fleksibel dan pragmatis. Ia lebih mengutamakan hasil akhir daripada estetika permainan.

Bedah Taktik Patrick Kluivert

Patrick Kluivert Disebut Jadi Pengganti Shin Tae-yong, Siapakah Dia

PSSI belum mengumumkan secara resmi bahwa Patrick Kluivert akan jadi pelatih Indonesia Namun, Ketua PSSI, Erick Thohir, menyebut bahwa pelatih baru
akan diumumkan pada 12 Januari 2025 mendatang.

Jurnalis Fabrizio Romano melaporkan bahwa Kluivert telah menyepakati kontrak dengan PSSI. Eks pelatih Curacao menerima kontrak berdurasi dua tahun,
dengan opsi perpanjangan selama dua tahun.

Kluivert terakhir kali melatih klub asal Turki, Adana Demirspor, pada Desember 2023 lalu. Lantas, seperti apa gambaran taktik Kluivert sebagai pelatih?
Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Filosofi Cruyffian yang Dianut Kluivert

Setelah pensiun sebagai pemain, Kluivert punya banyak karier. Bukan hanya sebagai pelatih, dia pernah jadi Direktur Olahraga di PSG. Bukan hanya itu, Kluivert juga pernah jadi Penasehat Strategis untuk Timnas Curacao.

Jurnalis Shilarze Saha Roy pernah membuat ulasan tentang karier melatih Kluivert di situs resmi FIFA. Roy menyebut Kluivert menganut filosofi melatih yang diterapkan oleh Johan Cruyff. Dia adalah seorang Cruyffian.

“Kluivert selalu percaya pada gaya sepak bola menyerang dan terus menggunakan taktik yang sama dalam perannya sebagai pelatih kepala Curacao,” ulas Roy.

Kluivert Antitesis Shin Tae-yong

Saat melatih Curacao, tulis Roy, Kluivert mampu membujuk pemain-pemain berdarah Belanda untuk bergabung. Dia juga mengubah gaya bermain Curacao dari sepak bola reaktif menjadi lebih berorientasi menyerang.

“Curacao meninggalkan ‘gaya reaktif’ mereka dan mulai membangun serangan dari belakang, memainkan lebih banyak umpan di lapangan dalam upaya untuk mempertahankan penguasaan bola, dan menciptakan gerakan dengan mengandalkan umpan dan kecepatan,” tulis Roy.

Merujuk pada gambaran yang dibuat Roy, filosofi Kluivert bisa dibilang sebagai antitesis Shin Tae-yong. Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu dikenal dengan gaya pragmatis. Indonesia acap kali bertahan di area sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.