
Lawan Arab-Irak Bagaimana Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026?
Lawan Arab-Irak Bagaimana Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026?
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi lebih kompetitif seiring bertambahnya kuota peserta dari Asia menjadi delapan tim langsung lolos, plus satu tim lewat play-off antarbenua.
Indonesia, yang berhasil melaju ke babak ketiga, kini berada di fase krusial untuk mewujudkan impian tampil di ajang sepak bola terbesar dunia tersebut.
Namun jalan tak mudah harus dilalui, terutama saat harus berhadapan dengan dua kekuatan besar Timur Tengah: Arab Saudi dan Irak.
Rekam Jejak Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi
Arab Saudi adalah salah satu raksasa Asia dengan pengalaman tampil di enam edisi Piala Dunia, termasuk edisi 2022.
Tim berjuluk Green Falcons itu memiliki kedalaman skuad, pengalaman, dan organisasi taktik yang sangat matang.
Sementara itu, Irak juga bukan lawan ringan. Juara Piala Asia 2007 ini memiliki talenta muda yang berbahaya dan tampil solid di babak sebelumnya.
Kedua tim ini menjadi lawan berat yang harus dihadapi Indonesia untuk memperebutkan posisi tiga besar di grup.
Lawan Arab-Irak Bagaimana Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026?
Timnas Indonesia tergabung dalam grup yang sangat kompetitif bersama Jepang, Arab Saudi, Irak, UEA, dan Bahrain (catatan: daftar grup bisa berubah sesuai hasil undian resmi).
Dari total enam tim di grup, hanya tiga teratas yang akan lolos ke babak berikutnya. Indonesia dijadwalkan akan bertanding melawan Irak di laga pembuka dan kemudian menghadapi Arab Saudi dalam laga kedua dan kelima.
Kekuatan Timnas Indonesia Saat Ini
Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong menunjukkan progres signifikan dalam dua tahun terakhir.
Gabungan pemain muda lokal dan pemain naturalisasi seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes menambah kedalaman serta kualitas tim.
Indonesia juga tampil kompetitif saat menghadapi tim-tim kuat seperti Vietnam, Irak, dan Australia di turnamen sebelumnya. Secara teknis dan mental, skuad Garuda kini lebih siap dibanding generasi sebelumnya.
Tantangan Saat Menghadapi Arab Saudi dan Irak
Meski Indonesia mengalami peningkatan performa, menghadapi Arab Saudi dan Irak tetap menjadi ujian berat. Kedua tim memiliki keunggulan dalam kecepatan, kekuatan fisik, dan pengalaman bertanding di ajang besar.
Selain itu, faktor cuaca dan atmosfer stadion saat bertandang ke Timur Tengah bisa mempengaruhi performa. Salah satu tantangan terbesar bagi Indonesia adalah menjaga konsistensi permainan selama 90 menit dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun.
Peluang Indonesia untuk Lolos ke Putaran Final
Meski dianggap underdog, peluang Indonesia tetap terbuka. Dengan asumsi meraih poin maksimal saat melawan tim-tim non-unggulan di grup dan mencuri poin saat menghadapi Irak atau Arab Saudi, Indonesia bisa bersaing di posisi ketiga. Target realistis adalah minimal posisi tiga untuk melaju ke babak keempat atau play-off. Kedisiplinan taktik, rotasi pemain yang tepat, dan fokus sepanjang turnamen akan menjadi kunci.
Dukungan Suporter dan Faktor Non-Teknis
Tak bisa dipungkiri, dukungan suporter Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama. Laga kandang Timnas di Jakarta atau Surabaya sering kali memberikan tekanan besar kepada lawan. Selain itu, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) terus memperbaiki kualitas fasilitas dan pengelolaan tim nasional, termasuk pemusatan latihan dan uji coba internasional. Semua aspek ini memberikan harapan bahwa Indonesia benar-benar serius menatap peluang lolos ke Piala Dunia.
Harapan dan Doa Masyarakat Indonesia
Masyarakat Indonesia tentu berharap besar agar Garuda bisa terbang ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah modern (setelah tampil sebagai Hindia Belanda pada 1938). Semangat pemain dan pelatih yang kini semakin terpadu memberikan sinyal positif. Jika bisa memaksimalkan setiap peluang dan tampil tanpa beban, bukan tidak mungkin sejarah akan tercipta di 2026.
Baca juDuel Pemain Kunci Indonesia U-23 vs Malaysia U-23: Rayhan Hannan vs Haqimi Azim