
Setan Merah Dipermalukan ASEAN All-Stars dengan Skor Tipis 0-1
Kejutan terjadi dalam laga persahabatan internasional antara raksasa Liga Inggris, Manchester United, melawan tim ASEAN All-Stars.
Bertanding di Stadion Nasional Singapura yang dipadati puluhan ribu penonton, Setan Merah harus menelan
pil pahit setelah takluk 0-1 dari tim gabungan pemain terbaik Asia Tenggara. Kekalahan ini menjadi bahan perbincangan
hangat para penggemar sepak bola dunia, mengingat perbedaan kualitas dan reputasi kedua tim yang begitu mencolok.

Setan Merah Dipermalukan ASEAN All-Stars dengan Skor Tipis 0-1
Pertandingan ini sejatinya merupakan bagian dari tur pramusim Manchester United di Asia
Tenggara, yang bertujuan untuk memperkuat branding klub sekaligus memberikan hiburan kepada penggemar di kawasan tersebut.
Namun, alih-alih menampilkan dominasi, Setan Merah justru tampil di bawah ekspektasi dan harus mengakui keunggulan lawan.
Sejak menit awal, Manchester United memang mendominasi penguasaan bola. Beberapa peluang tercipta melalui
kombinasi serangan yang dibangun dari lini tengah, namun ketatnya pertahanan ASEAN All-Stars membuat mereka kesulitan mencetak gol.
Di sisi lain, tim ASEAN All-Stars menunjukkan semangat juang tinggi dan bermain tanpa beban.
Gol Tunggal yang Menjadi Penentu
Gol kemenangan ASEAN All-Stars tercipta di menit ke-67 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti oleh pemain asal Thailand
Chanathip Songkrasin. Setelah menerima umpan pendek dari rekannya di lini tengah, Chanathip melepaskan tembakan mendatar
yang tak mampu diantisipasi oleh kiper MU, Tom Heaton.
Gol ini sontak menggemparkan stadion. Sorak sorai penonton membahana, terutama dari pendukung tuan rumah
yang tak menyangka tim gabungan Asia Tenggara bisa unggul dari klub sebesar Manchester United.
Para pemain ASEAN All-Stars pun merayakan gol tersebut dengan penuh emosional.
Performa Kurang Maksimal dari MU
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menurunkan kombinasi antara pemain utama dan pelapis dalam laga ini.
Namun, performa yang ditampilkan jauh dari kata meyakinkan.
Beberapa nama seperti Jadon Sancho, Facundo Pellistri, dan Harry Maguire tampil di bawah standar.
Kurangnya penyelesaian akhir dan minimnya kreativitas di lini tengah membuat peluang yang diciptakan tak berbuah gol.
Ten Hag sendiri tampak kecewa dengan performa anak asuhnya. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, ia menekankan bahwa laga ini seharusnya menjadi ajang pembuktian bagi pemain muda dan cadangan, namun hasilnya justru menunjukkan bahwa mereka belum siap.
“Kami tidak boleh meremehkan siapa pun. Mereka (ASEAN All-Stars) bermain dengan hati dan semangat luar biasa.
Ini pelajaran penting bagi kami menjelang musim baru,” ujar Ten Hag.
Sorotan untuk Tim ASEAN All-Stars
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi pencapaian membanggakan bagi tim ASEAN All-Stars.
Meski hanya terdiri dari pemain-pemain dari berbagai liga Asia Tenggara, mereka mampu menunjukkan permainan kolektif yang solid. Beberapa pemain seperti Chanathip Songkrasin (Thailand)
Safawi Rasid (Malaysia), dan Pratama Arhan (Indonesia) menjadi sorotan berkat performa cemerlang mereka.
Pelatih tim ASEAN All-Stars, Kiatisuk Senamuang, menyatakan rasa bangganya atas kerja keras para pemain. Ia menyebut kemenangan ini bukan hanya soal skor, tapi tentang menunjukkan bahwa sepak bola Asia Tenggara punya potensi besar.
“Ini bukan soal siapa yang kami lawan, tapi bagaimana kami bermain bersama sebagai tim dan membawa kebanggaan untuk kawasan ini,” ujar Kiatisuk.
Reaksi Netizen dan Media Sosial
Kekalahan Manchester United dari ASEAN All-Stars langsung menjadi trending topic di berbagai platform media sosial.
Banyak netizen yang mengejek performa MU, menyebut kekalahan ini sebagai “alarm” menjelang musim baru Premier League.
Namun, tak sedikit juga yang memuji keberanian dan determinasi tim ASEAN All-Stars.
Beberapa penggemar MU di Asia justru merasa kecewa karena tim kesayangan mereka gagal memberikan hiburan yang memuaskan.
Ada pula yang mempertanyakan komitmen para pemain, terutama karena laga ini sangat dinantikan oleh fans lokal.
Baca juga: Fulham vs Manchester City Prediksi
Kesimpulan
Kekalahan 0-1 dari ASEAN All-Stars menjadi tamparan keras bagi Manchester United.
Meski hanya laga persahabatan, hasil ini jelas menunjukkan bahwa tim asuhan Erik ten Hag masih memiliki banyak pekerjaan
rumah menjelang musim kompetisi mendatang. Di sisi lain, kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi sepak bola
Asia Tenggara—membuktikan bahwa dengan semangat, kerja sama, dan strategi yang tepat, tim dari kawasan ini mampu mengalahkan salah satu klub terbesar di dunia.
Pertandingan ini menjadi pengingat bahwa sepak bola bukan hanya tentang nama besar, tapi juga tentang
perjuangan dan semangat kolektif yang bisa menciptakan kejutan di luar nalar.